Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Antara Jihad dan menuntut ilmu

Firman Allah : وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ (التوبة [٩]: ١٢٢) “Tidak sepatutnya orang-orang yang beriman itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa kelompok yang memperdalam pengetahuan agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila telah kembali kepada mereka supaya mereka menjaga diri.”  (QS. At Taubah [9]: 122). ASBABUN NUZUL Mengetahui Asbabun Nuzul (sebab turunnya ayat) adalah hal yang sangat penting untuk memahami ayat Al Qur’an. Imam al-Wahidi berkata, “Untuk mengetahui tafsir makna ayat Al Qur’an, tidak mungkin tanpa mengetahui latar belakang peristiwanya dan sebab turunnya.” Menurut Ibnu Abi Hatim dari Ikrimah bahwa ketika turun ayat  “illa tanfiru yu’adzdzibkum ‘adzaba alima” (jika kalian tidak berangkat untuk b

HUKUM BERBUKA PUASA DI BULAN RAMADHAN TANPA ADA UZUR

Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang menjadi salah satu asas bangunan Islam. Allah telah memberitahukan kewajibannya terhadap orang-orang mukmin dari umat ini. Sebagaimana yang diwajibkan kepada umat-umat sebelumnya. Allah berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (سورة البقرة: 183) "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183) Dan firman-Nya, "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam pe

Keutamaan dan Motivasi Membaca Al-Qur-an di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qur'an, maka dari itu hendaknya seorang muslim memberikan porsi perhatian yang lebih terhadap Alquran di bulan ini. Mengenai keutamaan membaca Alquran Allah  Subhaanahu wa Ta’aala  berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”  (QS. Faathir: 29-30) Syaikh Ibnu ‘Utsaimin menjelaskan bahwa membaca kitab Allah ada dua macam: Pertama, membaca hukmiyyah, yakni membenarkan berita-berita yang ada dan melaksanakan hukumnya dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Kedua, membaca lafzhiyyah, yakni membaca lafaznya. Telah datang nash-nash yang cukup banyak menerangkan tentan

Pahala Amalan di Bulan Ramadhan 1000 Kali Lipat Dibanding Bulan Lain

Berlipatnya pahala amalan di bulan Ramadhan bisa jadi dilihat dari sisi jumlah (kuantitas) atau dari sisi besar (kualitasnya). Benarkah pahala amalan di bulan Ramadhan 1000 kali lipat dibanding bulan lainnya? Amalan yang Berlipat Pahalanya di Bulan Ramadhan Ada beberapa dalil yang menunjukkan pahala yang berlipat pada sebagian amal dan sebagian waktu di bulan Ramadhan. 1- Amalan puasa Dari Abu Hurairah, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ “ Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman

Keberkahan Makan Sahur

KEBERKAHAN SAHUR  عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً Dari Anas bin Maalik Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.” TAKHRIJ Hadits yang mulia ini dikeluarkan oleh Imam al-Bukhâri dalam shahihnya no. 1789 dan Imam Muslim dalam shahihnya no. 1835. BIOGRAFI PERAWI HADITS. Beliau adalah Anas bin Mâlik bin an-Nadhar al-Anshâri al-Khazraji. Beliau Radhiyallahu anhu dibawa Ummu Sulaim Radhiyallahu anhuma pada usia sepuluh tahun menghadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Kota Madinah seraya berkata : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَسٌ خَادِمُكَ ادْعُ اللَّهَ لَهُ Wahai Rasûlullâh ini Anas yang akan menjadi khadim (pelayan) Engkau. Maka doakanlah ia ! Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan kebaikan untuk beliau : ا

Golongan Munafik Lebih Berbahaya dari Musuh, Kenali Sifat dan Karakter Mereka!

Golongan munafik adalah segolongan manusia yang menyusup ke tengah barisan orang-orang beriman. Mereka memiliki banyak topeng palsu untuk melindungi wujud asli mereka demi menyukseskan misi penghancuran barisan kaum muslimin melalui jalur internal. Golongan munafik yang berada dalam tubuh umat Islam menyimpan banyak strategi dan siasat yang begitu licik tanpa peduli halal-haram. mereka adalah mata-mata yang menyesatkan. Mereka adalah mata orang-orang kafir dan musuh Islam yang sengaja ditanam. Mereka akan selalu mencari celah untuk merusak tatanan kehidupan, mental spiritual, dan persatuan kaum muslimin. Golongan munafik adalah golongan penduduk bumi yang paling keji. Mereka sangat membahayakan Islam dan kaum muslimin. Allah ‘azza wajalla berfirman, وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ ۖ وَإِنْ يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ ۖ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ ۖ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ ۚ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۖ أَنَّىٰ يُؤْ

Apa Sikap Kita terhadap Mereka yang Melecehkan Ayat Allah?

(Tafsir QS al-An'am ayat 68-69) "Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang dzolim itu sesudah teringat (akan larangan itu). Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikit pun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka, tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa." Syekh Mutawalli al-Sya'rawi dalam kitab tafsirnya mengatakan: ‎أَنك إذا رأيت الذين يخوضون في آياتنا فأعرض عنهم وبيِّن لهم الجفوة فلا تقبل عليهم، ولا توادهم، ولا تستمع إليهم، ولا يسمع إليهم أصحابك "Apabila engkau [Nabi Muhammad] mendapati orang yang melecehkan ayat-ayat Kami, tinggalkan mereka, jangan jalin persahabatan dengan mereka, jangan dengarkan pelecehan yang mereka sampaikan, dan jangan pula para sahabatmu ikut mendengarkan mereka." Begitulah

Azab yang Disegerakan Bagi Penghina Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah  kalamullah  yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Ia merupakan kitab suci yang menjadi pedoman hidup seorang muslim. Sejak dulu sampai sekarang, kaum muslimin sepakat tentang wajibnya menghormati dan memuliakan al-Qur’an. Sementara bagi mereka yang menghina atau menistakannya, para ulama sepakat menghukuminya kafir dan halal darahnya. Allah Ta’ala berfirman; وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ * لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِن نَّعْفُ عَن طَآئِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَآئِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُواْ مُجْرِمِينَ “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab, ‘Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.’ Katakanlah, ‘Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?’ Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman’.”  (QS: A

Bacaan Bilal Sholat Tarawih 23 Rakaat Beserta Jawaban Jama’ah (Lengkap)

1. Bilal Membaca : لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ،  اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ Kemudian Jama’ah Menjawab:  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، atau (اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ) Bilal Membaca:  صَلُوْا سُنَّةَ التَّرَوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَّحِمَكُمُ اللهُ Kemudian Jama’ah Menjawab:  الصَّلَاةُ، لَااِلَهَ اِلَّااللهُ مُحَمَّدُ رَّسُوْلُ اللهِ   atau menjawab رَحِمَكُمُ اللهُ 2. Bilal Membaca : فَضْلًا مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً Kemudian Jama’ah Menjawab:  وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً Bilal Membaca:  اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ Kemudian Jama’ah Menjawab:  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، atau (اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ) 3. Bilal Membaca : الْخَلِيْفَةُ الْأُوْلَى سَيِّدُنَا اَبُوْ بَكَرْ الصِّدِيْق Kemudian Jama’ah Menjawab: