Langsung ke konten utama

Keutamaan Istiqomah Membaca Surat Al-Insyiroh (Alam Nashroh)

"Membaca Surat Al Insyiroh (Alam Nashroh) Setiap ba''da sholat fardhu lima waktu"

Surah Al-Insyirah atau Alam Nasyrah termasuk surah yang banyak dihafal oleh kebanyakan orang muslim. Surah ini termasuk surah Makkiyah dan terdiri atas delapan ayat serta diturunkan sesudah surah Adh-Dhuha.



Membaca surah Al-Insyirah secara istiqamah dalam waktu tertentu memiliki banyak keutamaan. Dalam kitab Khazinatul Asrar disebutkan bahwa setidaknya terdapat tiga keutamaan membaca surah Al-Insyirah.


Pertama, seseorang yang membaca surah Al-Insyirah secara rutin setelah shalat wajib, maka akan dimudahkan segala urusannya, kesulitan akan dihilangkan dan akan mendapatkan rizeki tanpa diduga-duga.



ومن داوم على قراءتها دبر الصلوات الخمس يسر الله أمره وفرج همه ورزقه من حيث لا يحتسب



Barangsiapa membaca Al-Insyirah secara rutin setiap selesai shalat wajib, maka Allah akan memudahkan urusannya, menghilangkan kesusahannya dan Allah memberinya rezeki tanpa diduga-duga.



Kedua, membaca surah Al-Insyirah secara rutin akan mendatangkan kemudahan rezeki, melapangkan dada, menghilangkan rasa malas dalam beribadah.



وقال بعضهم تلاوتها تيسر الرزق وتشرح الصدر وتذهب العسر في الأمور وتصلح لمن غلب عليه الكسل في الطاعات والتعطيل في المعاش



Sebagian ulama berkata bahwa membaca surah Al-Insyirah dapat memudahkan rizeki, melapangkan dada, menghilangkan kesulitan dalam segala perkara, memperbaiki orang yang malas dalam beribadah dan orang yang pengangguran dalam bekerja.



Ketiga, jika dibaca di waktu Dhuha sebanyak dua ratus kali, maka ia akan diberi kemampuan melihat hal-hal yang istimewa dan rahasia-rahasia yang mengherankan.



ومن قرأها كل يوم وقت الضحى مائتي مرة رأى منها الخواص الغريبة والأسرار العجيبة



Barangsiapa membaca surah Al-Insyirah setiap hari pada waktu Dhuha sebanyak dua ratus kali, maka dia akan melihat hal-hal yang istimewa dan rahasia-rahasia yang aneh.



Demikian sebagian keutamaan dan manfaat membaca surah Al-Insyirah secara rutin. Semoga kita diberikan taufiq dan pertolongan oleh Allah sehingga kita bisa membaca surah ini dengan rutin dan istiqomah.

Wallahu A'lam...
CDAM AL ZIYADAH

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulumul Qur'an • Kaidah Penulisan Hamzah (Kaidah Imla dan Rasm)

Cyber Da'wah Aulia Media (CDAM) Kaidah Penulisan Hamzah (Kaidah Imla dan Rasm) Cara menulis hamzah di awal, di tengah, dan di akhir Berbeda dengan huruf hijaiyah lainnya, hamzah mempunyai kaidah tersediri dalam penulisannya. Hamzah bisa ditulis dalam bentuk alif, ya’, wau, atau mandiri (seperti kepala ain). Di bawah ini akan dijelaskan cara penulisan hamzah dalam kaidah imla’ dan juga rasm utsmani. Penulisan Hamzah 1. Hamzah di awal kata Ketika hamzah berada di awal kata, maka di tulis dalam bentuk alif, baik hamzah qatha maupun hamzah washal. Perbedaanya kalau menulis hamzah qatha harus ada kepala hamzahnya (ء) di atas alif ketika berharakat fathah dan dhammah serta berada di bawah alif ketika berharakat kasrah. Sedangkan menulis hamzah washal berbentuk alif saja tanpa ada kepada hamzah. Contoh hamzah qatha: أَنْعَمْتَ – أُنَاسٌ - إِكْرَامٌ Contoh hamzah washal: اَلْأَنْهَارُ - اِبْنٌ - اُنْصُرْ === Perbedaan hamzah qatha dan hamzah washal === 2. Hamzah di tengah Hamza...

Enam (6) Kaidah Rasm Utsmani (Kaidah Penulisan Al-Qur'an)

Cyber Da'wah Aulia Media (CDAM) Kaidah Rasm Utsmani | Khath Utsmani | Rasmul Qur'an Rasm bisa diartikan atsar (bekas), khat (tulisan) atau metode penulisan. Rasm Utsmani atau disebut juga Rasmul Qur’an adalah tata cara penulisan Al-Qur’an yang ditetapkan pada masa khlalifah Utsman bin Affan. Istilah Rasmul Qur’an diartikan sebagai pola penulisan al-Qur’an yang digunakan Ustman bin Affan dan sahabat-sahabatnya ketika menulis dan membukukan Al-Qur’an. Yaitu mushaf yang ditulis oleh panitia empat yang terdiri dari Mus bin zubair, Said bin Al-Ash, dan Abdurrahman bin Al-harits. Mushaf Utsman ditulis dengan kaidah tertentu. Menulis Kaligrafi Al-Qur'an Kaidah rasm utsmani ada 6: 1. Hadzf (الْحَذْف) Hadzf artinya membuang. Nah dalam penulisan Al-Qur’an ada beberapa huruf yang dibuang. Huruf yang dibuang diantaranya alif, wau, ya’, lam dan nun. Contoh wau yang dibuang: اَلْغَاونَ (اَلْغَاوُوْنَ) Contoh ya’ yang dibuang: وَلِيَ دِيْنِ (دِيْنِيْ) Contoh lam yang dibuang: ...

Imam Al-Ghazali: Sang Hujjatul Islam

Imam Al-Ghazali: Sang Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad Bin Muhammad Bin Muhammad Al-Ghazali, yang terkenal dengan Hujjatul Islam (argumentator Islam) karena jasanya yang besar di dalam menjaga Islam dari pengaruh ajaran bid’ah dan aliran rasionalisme Yunani. Beliau lahir pada tahun 450 H, bertepatan dengan 1059 M di Ghazalah, suatu kota kecil yang terlelak di Thus wilayah Khurasan yang waktu itu merupakan salah satu pusat ilmu pengetahuan di dunia Islam. Para Ulama nasab berselisih pendapat dalam penyandaran nama Imam Ghazali ra, sebagian mengatakan, bahwa penyandaran nama beliau kepada daerah Ghazalah di Thus tempat kelahiran beliau ini dikuatkan oleh Al-Fayumi dalam Mishbahul Munir, penisbatan ini kepada salah seorang keturunan Imam Ghazali yaitu Majdudin Muhammad bin Muhammad bin Muhyiddin Muhammad bin Abi Thohir Syarwan Syah bin Abul Fadhl bin Ubaidillah, anaknya Sitti Al-Mana Binti Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali yang mengatakan: “...