*اَلسَّلَامُ عَلَيْڪُمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكاتُه* *بِسْـــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحِيم* *اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ* UMURMU ADALAH KESEMPATANMU Salafus Sholeh rahimahullâhu berkata : فَوَقْتُ الْإِنْسَانِ هُوَ عُمُرُهُ فِي الْحَقِيقَةِ Waktu manusia sejatinya adalah usianya sendiri وَهُوَ مَادَّةُ حَيَاتِهِ الْأَبَدِيَّةِ فِي النَّعِيمِ الْمُقِيمِ Waktu adalah substansi hidup manusia (yang dapat membawanya kepada) kehidupan yang abadi di tempat yang penuh kenikmatan (surga) وَمَادَّةُ الْمَعِيشَةِ الضَّنْكِ فِي الْعَذَابِ الْأَلِيمِ Dan waktu juga merupakan substansi (yang dapat mengantarkannya) ke dalam kesempitan yang penuh adzab memilukan (neraka) وَهُوَ يَمُرُّ أَسْرَعَ مِنَ السَّحَابِ Waktu berlalu begitu cepatnya, lebih cepat daripada berlalunya awan فَمَا كَانَ مِنْ وَقْتِهِ لِلَّهِ وَبِاللَّهِ فَهُوَ حَيَاتُهُ وَعُمُرُهُ Maka barangsiapa yang waktunya adalah semata-mata hanya untuk Allah dan karena Allah, maka itulah kehidupan d