Langsung ke konten utama

Fadhilah dan Keistimewaan Bulan Ramadhan

Ramadhan adalah bulan mulia yang dinantikan oleh setiap umat islam. Pada bulan ramadhan umat islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa kecuali orang yang memiliki uzur atau halangan seperti musafir, orang sakit, ibu hamil dan menyusui. Karena merupakan bulan yang mulia maka pahala ibadah di bulan ini akan dilipatgandakan.

Puasa ramadhan dilaksanakan selama sebulan penuh, kewajiban tersebut sebagaimana firman Allah dalam surat Al baqarah ayat 183-185 yang artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Bulan ramadhan dibagi menjadi tiga fase yakni sepuluh hari pertama, sepuluh hari kedua dan sepuluh hari ketiga. Sebagaimana hadist Rasullullah SAW yang bunyinya :

“Ramadhan itu awalnya adalah rahmat, pertengahannya ampunan, dan akhirnya adalah kebebasan dari api neraka”.

Hadist di atas menerangkan bahwa bulan ramadhan memiliki beberapa keistimewaan dan keutamaan. Adapun keistimewaan bulan ramadhan dibagi menjadi tiga yaitu sepuluh hari pertama, sepuluh hari kedua, dan sepuluh hari terakhir.

1. Keistimewaan sepuluh hari pertama ramadhan

Sepuluh hari pertama dalam bulan ramadhan biasanya adalah masa tersulit dimana kita masih dalam proses menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru yakni tidak makan dan minum dari mulai sebelum terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Meskipun demikian sepuluh hari pertama juga merupakan hari-hari dimana tidak sedikit pula umat islam yang berbondong-bondong dengan penuh semangat melaksanakan ibadah khususnya ibadah shalat tarawih di masjid.

Pada sepuluh hari pertama ramadhan, Allah memberikan rahmat kepada seluruh umatnya. Semua pintu rahmat atau berkat Allah dibuka dan sebagai umat muslim yang beriman tentunya kita tidak boleh melewatkannya. Rahmat Allah SWT merupakan berkah kasih sayang-Nya kepada makhluk-Nya. Dengan rahmat Allah SWT inilah kita bisa terus melaksanakan ibadah sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat. Jangan sampai kita termasuk dalam golongan orang-orang yang lalai dan melewatkan sepuluh hari pertama ramadhan dengan sia-sia. Umat islam sebaiknya memperbanyak ibadah dan menjaga diri dari hawa nafsu yang dapat membatalkan puasa. Berikut merupakan cara agar kita dapat meraih rahmat Allah SWT pada sepuluh hari pertama ramadhan :

Perbanyak ibadah sunnah
Rajin membaca al quran
Banyak berdzikir
Hindari hal-hal yang bisa membatalkan puasa
Sholat wajib berjama’ah
Perbanyak doa kepada Allah
Silaturahmi kepada sanak, tetangga dan kerabat dekat
2. Keistimewaan sepuluh hari kedua ramadhan

Dianjurkan kepada umat mukmin untuk menjalankan ibadah puasa secara menyeluruh dan rajin pada semua hari selama ramadhan agar mendapatkan kebaikan dan pahala yang sempurna. Pertengahan ramadhan merupakan ampunan bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh meminta maaf dan bertobat atas segala dosa-dosa yang pernah dilakukannya. Adapun keutamaan ramadhan pada sepuluh hari kedua adalah sebagai berikut :

Wujud istiqomah
Jauh dari godaan duniawi
Dikabulkan segala doa
Sukses dalam ibadah ramadhan
Mendapat kemudahan selama ramadhan
Memiliki iman lebih dalam
Jalan untuk bersyukur
Dimudahkan selama di dunia dan akhirat
Jalan kebaikan lebih luas
Mendapatkan petunjuk di setiap malam ramadhan
Mendapatkan jalan di tengah kesulitan
Dikuatkan untuk menjalankan hingga ramadhan terakhir
Menjadi pribadi yang lebih baik
Mencegah dari perbuatan maksiat
Mengikuti teladan para Rasul
3. Keistimewaan sepuluh hari terakhir ramadhan

Sepuluh hari terakhir ramadhan merupakan masa yang paling banyak godaannya karena sebagian besar umat muslim disibukkan dengan berbagai macam ritual atau budaya perayaan hari raya idul fitri seperti tradisi untuk membeli baju baru, menyediakan berbagai makanan sebagai sajian untuk tamu di hari raya, dan berbagai aktivitas lain yang dapat mengganggu kekhusyu’an dalam melaksanakan ibadah. Padahal sepuluh hari terakhir ramadhan memiliki keistimewaan dan keutamaan yang jauh lebih besar dibandingkan dua puluh hari sebelumnya. Sepuluh hari terakhir juga merupakan puncak atau penentuan dari ibadah yang telah kita lakukan selama tiga puluh hari. Kita sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah sebaik mungkin sehingga mendapatkan pahala yang berkah serta dijauhkan dari siksa api neraka. Begitu banyak fadhilah dan keistimewaan di masa terakhir ini, antara lain :

hari ke-21 Allah swt melapangkan kubur bagi makhluk-Nya
hari ke-22 menyelamatkan dari keganasan malaikat Munkar dan Nakir
hari ke-23 pahala yang kita lakukan sama seperti memberi makan setiap anak yatim. Sungguh keutamaan yang luar biasa indah
hari ke-24 diberi pahala seperti seribu orang yang sakit
hari ke-25 memberi makan dan minum, tidak takut dan tidak sedih,
hari ke-26 Allah swt memandang kalian dengan kasih sayang-Nya
hari ke-27 seperti menolong setiap mukmin dan mukminah
hari ke-28 Allah SWT menjadikan bagi kalian surga Al-Khuld seratus ribu kota dari cahaya
hari ke-29 Allah SWT memberi kalian beribu-ribu kediaman dan di setiap kediaman terdapat menara-menara putih
hari ke-30 Allah SWT mencatat bagi kalian pahala setiap hari.

Penulis:
Muhammad Aulia Hafidz Al-Majied,SE.,Lc.

CDAM 🖋️ AL-ZIYADAH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulumul Qur'an • Kaidah Penulisan Hamzah (Kaidah Imla dan Rasm)

Cyber Da'wah Aulia Media (CDAM) Kaidah Penulisan Hamzah (Kaidah Imla dan Rasm) Cara menulis hamzah di awal, di tengah, dan di akhir Berbeda dengan huruf hijaiyah lainnya, hamzah mempunyai kaidah tersediri dalam penulisannya. Hamzah bisa ditulis dalam bentuk alif, ya’, wau, atau mandiri (seperti kepala ain). Di bawah ini akan dijelaskan cara penulisan hamzah dalam kaidah imla’ dan juga rasm utsmani. Penulisan Hamzah 1. Hamzah di awal kata Ketika hamzah berada di awal kata, maka di tulis dalam bentuk alif, baik hamzah qatha maupun hamzah washal. Perbedaanya kalau menulis hamzah qatha harus ada kepala hamzahnya (ء) di atas alif ketika berharakat fathah dan dhammah serta berada di bawah alif ketika berharakat kasrah. Sedangkan menulis hamzah washal berbentuk alif saja tanpa ada kepada hamzah. Contoh hamzah qatha: أَنْعَمْتَ – أُنَاسٌ - إِكْرَامٌ Contoh hamzah washal: اَلْأَنْهَارُ - اِبْنٌ - اُنْصُرْ === Perbedaan hamzah qatha dan hamzah washal === 2. Hamzah di tengah Hamza

Bacaan Do'a Safar Perjalanan Lengkap Arab dan terjemahan

HM. Aulia Hafidz Al Majied, SE,.Lc' Al Khidmah Aulia Al Ziyadah  >Doa Umroh & Haji>Bacaan Doa Safar Perjalanan Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan Bacaan Doa Safar Perjalanan Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan Safar (perjalanan jauh) adalah suatu hal yang menyulitkan. Namun di saat sulit semacam itu, Allah memberikan kita kesempatan untuk banyak berdo’a dan di situlah waktu mustajab, mudah dikabulkan do’a Bacaan Doa Safar Perjalanan Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan Post category:Doa Umroh & Haji / Kumpulan Doa Islam Post comments:0 Comments Melakukan safar adalah salah satu fitrah sebagai umat manusia, terutama karena untuk niat ibadah. Sebagai umat muslim, dianjurkan untuk memanjatkan doa ketika akan melakukan aktifitas. Demikian juga kita dianjurkan untuk memanjatkan bacaan doa safar saat melakukan perjalanan atau bepergian jauh seperti umroh dan haji. Pengertian Safar Dalam bahasa Arab, safar berarti menempuh perjalanan. Adapun secara syariat safar ada

Dzikir Selama Bulan Rajab

Beberapa amalan yang sudah memasyarakat ketika masuk bulan rajab salah satu cara yang dianjurkan oleh islam dalam hal ini adalah dengan melakukan wirid dzikir dan doa. mohon maaf bagi sahabat yang masih awam mengenai hal ini, berikut di bawah ini kami sajikan bacaannya dengan tulisan arab dan latin. Doa bulan rajab menyambut datangnya bulan sya'ban dan ramadhan اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FII RAJABA WA SYA'BAANAA WA BALLIGHNAA RAMADHANAA Artinya : Ya Allah berkahilah kami pada bulan rajab dan sya'ban dan sampaikan kami kepada ramadhan.  Wirid dan dzikir  Amalan Mulai Tanggal 1 sampai 10 Rajab   سُبْحَانَ اللهُ حَيُّ الْقَيُّوْمُ  SUBHAANALLOOHU HAYYUL QOYYUUMU (Dibaca 100 kali) سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدْ  SUBHAANALLOOHII AHADISH-SHOMAD (Dibaca 100 kali)  سُبْحَانَ اللهُ الرَّؤُوْفُ  SUBHAANALLOOHUU ROUUFU (Dibaca 100 kali) Setelah sholat subuh, silakan baca atau amalkan ini sebanyak 70 ka