Langsung ke konten utama

Shalat Tasbih – Pelaksanaan, Jenis, Tata Cara Shalat dan Doa, dan Keutamannya

Nabi Muhammad SAW pernah memberi saran kepada pamannya Abbas bin Abdul Muththalib untuk melakukan sholat tasbih meski hanya sekali seumur hidup.
Pada kesempatan kali ini, kamu bisa belajar tentang cara sholat tasbih yang baik dan benar.

1. Waktu mengerjakan sholat tasbih

Sebenarnya sholat tasbih dapat dilakukan kapan saja, namun ada beberapa ketentuan diantaranya:

  • Tidak boleh dilakukan ketika munculnya matahari yaitu setelah sholat subuh dan sebelum duhur.
  • Tidak boleh dilakukan ketika matahari terbenam yaitu setelah sholat ashar.
  • Jika dilakukan siang hari atau sesudah sholat duhur, dianjurkan untuk mengerjakan 4 rakaat dengan satu salam.
  • Jika dilakukan pada malam hari, dianjurkan untuk melakukan sholat tasbih sebanyak 4 rakaat dengan dua salam.
  • Tidak dilakukan secara berjamaah.

2. Tata cara sholat tasbih

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nabi Muhammad menerangkan bahwa setidaknya ada 300 jumlah tasbih yang kita baca selama empat rakaat ketika sholat tasbih. Yaitu, dalam satu rakaat bacaan tasbih di baca selama masing-masing 15 kali ketika berdiri, 10 kali ketika ruku, 10 kali setelah ruku , 10 kali ketika sujud (dikali 2 sujud=20), dan 10 kali ketika duduk diantara dua sujud. Maka total dalam satu rakaat ada 75 tasbih yang kita baca. Berikut adalah tata cara sholat tasbih yang benar:

1. Membaca Niat

Pada siang hari (4 rakaan dengan satu salam)

Ushalli sunnatat tasbihi rak ataini lillahi ta ala

Artinya,
Aku niat sholat tasbih empat rakaat karena Allah Ta ala."


Pada malam hari (4 rakaan dua salam)

Usholli sunnatat tasbihi rak ataini lillahi ta ala

Artinya,
Aku niat sholat tasbih dua rakaat karena Allah Ta ala."

Teks Arab dan Indonesia

  • Niat sholat tasbih dengan dua rakaat atau dua kali salam bacaannya adalah sebagai berikut ini :

    أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Cara membacanya adalah “Usholli sunnatat-tashbiihi rok’ataini lillahi taa’alaa”. yang artinya: “saya niat sholat sunat tasbih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

  • Sholat sunat tasbih dengan empat rokaat memiliki bacaan atau lafadz seperti berikut ini :

    أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan niat tersebut adalah “Usholli sunnatat-tashbiihi arba’a raka’ati lillahi taa’alaa.” yang artinya: “saya niat sholat sunat tasbih 4 rakaat karena Allah ta’ala.” 

2. Takbiratul ihram

3. Membaca do a iftitah

4. Membaca surat Al-fatihah

5. Membaca surat Al-qur an

Setelah membaca surat Al-Qur an, diteruskan dengan membaca tasbih sebanyak 15 kali seperti di bawah ini:

Subhanallah, Walhamdulillah, walaa ilaaha illa allah, wallahu akbar
Artinya,
Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

6. Ruku dan membaca doa ruku
Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

7. I tidal dan membaca bacaan I tidal
Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

8. Sujud dan membaca bacaan sujud
Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

9. Duduk diantara dua sujud dan membaca doanya
Dilanjutkan membaca tasbih sebanyak 10 kali

10. Sujud untuk yang kedua kali  
Dilanjut dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

11. Berdiri mengerjakan rakkat yang kedua  (tetap mengulangi bacaan seperti yang dilakukan pada rakaat pertama)

12. Duduk Tasyahud akhir
Pada saat duduk tasyahud akhir, membaca tasbih dilakukan terlebih dahulu sebelum membaca doa tasyahud akhir sebanyak 10 kali.

13. Salam

Untuk pengerjaan rakaat sholat tasbih dilakukan dengan cara yang sama seperti di atas dan menyesuaikan waktu. Jika dilakukan siang hari maka sebanyak 4 rakaat dengan satu salam dan jika malam hari dilakukan sebanyak 4 rakaat dengan dua salam.

3. Hal yang dianjurkan saat melakukan sholat tasbih

  • Ketika membaca surat Al-Qur an setelah membaca Al-Fatihah, kita dianjurkan untuk mengutamakan bacaan sholat yang dimulai dengan lafadz tasbih seperti: Surat Al-Hadid, Al-Hasyr, As-Shaf, At-Taghabun atau surat pendek seperti Az-Zalzalah, Al- Adiyat, Al-Takatsur, dan Al-Ikhlas.
  • Membaca lafadz tasbih yang memuji nama Allah SWT setelah melakukan sholat tasbih seperti berikut ini:

Subhaana malaa ya lamu qodrohu ghoiruhu walaa yablughul waashifuuna shifatah. Subhaana robbiyal Aliyyil a lal wahhaab

Yang artinya,
Maha suci Allah, yang tidak seorangpun mengetahui betapa besar keagungan-Nya melainkan Dia sendiri. Dan tidak ada seorangpun yang mampu memberikan sifat kepada-Nya dengan sifat yang sebenarnya. Maha suci Allah, Rabb yang Maha memiliki ketinggian di atas segala yang mempunyai pemberian.

Sesudah itu membaca bacaan tasbih seperti berikut ini:

Allahumma inni as aluka taufiqa ahlil huda, wa a amala ahlil yaqin, wa munashahata ahlit taubah, wa azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khassyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta abbuda ahlil wara i, wa irfana ahlil ilmi hatta akhafak.  

Artinya,
Ya Allah aku meminta padaMu pertolongan (melakukan kebaikan) sebagaimana yang Engkau berikan kepada orang-orang yang mendapatkan petunjuk, amal-amal yang dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keyakinan tinggi, nasihat-nasihat orang yang ahli bertaubat, kemauan kuat yang dimiliki orang-orang yang ahli bersabar, kesungguhan orang-orang yang selalu takut (padaMu), permintaan orang-orang yang selalu cinta (padaMu), beribadahnya orang-orang yang ahli menjaga diri dari perkara subhat, pengetahuan orang-orang yang ahli dalam ilmu (agama) sehingga aku pun dapat takut kepada Mu

Dan bacaan seperti di bawah ini:

Allahumma inni as aluka makhafatan tahjizuni an ma ashika hatta a mala bi tha atika amalan astahiqqu bihi ridhaka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hatta akhlusha lakan nashihata haya an minka wa hatta atawakkala alaika fil umuri kulliha wa hatta akuna uhsinuz zhanna bika, subhana khaliqin nur. Washalatu wassau alaa sayyidinaa muhammadin wa alaa alihi washahbihi ajma aana walhamdu lillahi rabbil alamiina.

Artinya,
Ya Allah aku meminta padaMu rasa takut yang menjagaku dari melakukan kemaksiatan padaMu, sehingga dengan taat padaMu aku pun bisa melakukan amal, yang dengannya bisa kuraih ridloMu dan dengan taubat aku dapat mengambil rasa takut kepada Engkau, dan kumurnikan padaMu nasehat karena malu pada Engkau. Dan aku pasrahkan segala urusan padaMu karena wujudnya prasangka baik kepadaMu. Maha Suci Allah Sang Pencipta Cahaya."


Dalil Atau Hadist Tentang Sholat Tasbih

Sholat sunnah tasbih memiliki dalil yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, berikut ini adalah bunyi dalil atau hadist yang diucapkan oleh Abu Dawud .

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهْ أَلاَ أُعْطِيْكَ أَلاَ أُمْنِحُكَ أَلاَ أُحِبُّوْكَ أَلاَ أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ قَدِيْمَهُ وَحَدِيْثَهُ خَطْأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيْرَهُ وَكَبِيْرَهُ سِرَّهُ وَعَلاَنِيَّتَهُ عَشَرَ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكْعَاتٍ تَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وِسُوْرَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقُرْاءَةِ فِيْ أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشَرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُوْلُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشَرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ الرُّكُوْعِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تّهْوِيْ سَاجِدًا فَتَقُوْلُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَالسُّجُوْدِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُوْنَ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِيْ أَرْبَعِ رَكْعَاتٍ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِيْ كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِيْ كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لََمْ تَفْعَلْ فَفِيْ كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُ فَفِيْ كُلِّ سَنَةِ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِيْ

Artinya:

“Ya Abbas ! Wahai paman ! sungguh aku ingin memberi kepadamu sesuatu yang berharga, anugrah, aku senang dan berbuat untukmu 10 perkara, apabila engkau melakukannya niscaya Allah akan menghapuskan dosa dosamu, baik yang awal maupun yang akhir, yang dahulu atau yang baru, yang tidak disengaja atau disengaja, yang kecil atau yang besar, yang rahasia atau yang terang terangan, yaitu engkau mengerjakan shalat 4 rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca al fatihah dan surah, setelah selesai membaca surah dan masih dalam keadaan berdiri . maka bacalah tasbih sebanyak 15 kali kemudian kamu ruku, maka dalam ruku membaca tasbih 10 kali. Kemudian bangun dari ruku dan i’tidal membaca tasbih 10 kali , kemudian kamu sujud , dalam sujud membaca membaca tasbih 10 kali, kemudian bangun dari sujud atau duduk diantara dua sujud membaca tasbih 10 kali kemudian sujud yang kedua membaca tasbih 10 kali, bangun dari sujud sebelum berdiri duduk kembali dan membaca tasbih 10 kali, semua itu berjumlah 75 tasbih. Dan kamu kerjakan sebanyak 4 rakaat. Jika kamu sanggup melakukannya maka kerjakanlah setiap hari 1 kali jika tidak setiap jum’at satu kali jika tidak setiap bulan 1 kali jika tidak satu tahun satu kali jika tidak seumur hidup satu kali”

Bacaan Tasbih Yang Dibaca Saat Sholat Tasbih

Sebenarnya shalat tasbih sama dengan cara melakukan shalat yang lain. Namun yang berbeda adalah bacaan tasbihnya. Bacaan tabsih yang dibaca ketika shalat sunnah tasbih adalah sebagai berikut ini :

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Bunyi dari bacaan tasbih tersebut adalah “subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallohu allohu akbar”. yang artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Tata Cara Sholat Tasbih

Banyak orang yang belum tahu dan belum paham bagaimana caranya melakukan sholat tasbih. Oleh sebab itu banyak umat muslim yang akan kebingungan jika disuruh untuk melakukan sholat sunnah tasbih. Perbedaan shalat tasbih dengan shalat fardhu biasa adalah penambahan bacaan tasbih sebanyak 75 kali dalam satu rakaat shalat tasbih.

Berikut ini adalah tata cara shalat tasbih yang baik dan benar yang bisa dilakukan :

  1. Niat

Tata cara shalat tasbih yang pertama adalah sama dengan shalat yang lainnya yaitu diawali dengan niat. Hal itu dikarenakan niat merupakan salah satu syahnya sholat, baik itu untuk shalat wajib maupun shalat sunnah. Tanpa niat sholat tasbih dan shalat lainnya tidak akan syah. Sebab Allah bisa menilai kesungguhan hati seseorang dalam melakukan amalan dari niatnya.

Selain itu niat membuat Allah tahu amalan apa yang sedang dilakukan hamba NYA. Setelah selesai mengucapkan niat, kita bisa mulai melakukan takbiratul ikhram.

  1. Membaca Surat Al-Fatihah

Surat Al-fatihah adalah syarat syahnya sholat sehingga jika tidak membaca surat al-fatihah sholat seseorang tidak akan diterima.

  1. Surat Al-Kafirun

Setelah membaca surat al-fatihah, umat muslim yang sedang melakukan sholat tasbih diharuskan membaca surat al-kafirun. Namun akan lebih baik atau lebih utama lagi jika yang dibaca setelah surat al-fatihah adalah surat alquran dengan lafadz yang dimulai dengan lafadz tasbih. Contoh surat yang diawali dengan lafadz tabsih adalah surt al-hadid, al-hasyr dan juga ash shaff.

  1. Membaca Tasbih Sebanyak 15 Kali

Ketika kita sudah selesai membaca surah pendek dianjurkan untuk membaca tasbih sebanyak 15 kali. Bacaan tasbih yang dibaca atau dilafadzkan adalah bacaan tasbih yang sudah dibahas pada halaman atas.

  1. Ruku’

Setelah membaca sholawat sebanyak 15 kali telah selesai, umat muslim akan ruku’ seperti tata cara sholat fardhu. Bacaan yang dibaca pun sama dengan bacaan ruku’ sholat fardhu. Setelah bacaan ruku’ selesai, dianjurkan utnuk membaca tasbih sebanyak 10 kali banyaknya.

  1. I’Tidal Dengan Tasbih 10 Kali

Setelah gerakan ruku’, umat muslim akan melakukan gerakan I’tidal. Bacaan yang dibaca pun sama dengan bacaan I’tidal sholat fardhu, namun yang berbeda adalah dengan menambahkan bacaan tasbih sebanyak 10 kali setelah lafadz I’tidal selesai.

  1. Sujud

Setelah I’tidal dengan tasbih selesai, gerakan sujud akan dilakukan. Gerakan dan bacaannya sama dengan sholat fardhu pada umumnya. Setelah bacaan sujud dilafadzkan, dianjurkan untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali.

  1. Duduk Diantara Dua Sujud

Ketika sujud selesai, umat muslim akan melakukan gerakan sholat duduk diantara dua sujud. Namanya demikian karena gerakan sholat ini ada di antara dua sujud yang dilakukan dalam sholat. Setelah bacaan duduk diantara dua sujud selesai dibaca, kita diwajibkan untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali.

  1. Sujud Kembali

Ketika gerakan duduk di antara dua sujud selesai maka gerakan yang dilakukan adalah sujud kembali. Saat sujud kembali bacaan dan gerakannya sama dengan sholat fardhu biasa. Tasbih yang dibaca setelah bacaan sujud adalah sebanyak 10 kali.

  1. Salam

Jika baru melakukan rakaat pertama, bisa langsung dilanjutkan dengan rakaat kedua. Tata caranya pun sama dengan saat rakaat pertama. Saat duduk sebentar kemudian berdiri untuk melakukan rakaat kedua, tasbih dibaca sebanyak 10 kali.

Tasbih juga dibaca 10 kali sebelum melakukan salam sehingga bisa dikatakan saat membaca doa attahiyat terakhir dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali baru melakukan salam.

Lafadz Yang Diucapkan Sehabis Salam

Sebelum membaca doa setelah shalat tasbih, kita dianjurkan untuk mengucapkan tasbih yang memuji nama Allah dan mengagungkan nama Allah. Berikut ini adalah lafadz yang diucapkan sehabis melakukan salam ketika sholat tasbih:

“Subhaana mallaa ya’lamu qodrohu ghoiruhu walaa yablughul waashifuuna shifatah. Subhaana robbiyal ‘aliyyil a’lal wahhaab.”

Artinya:

“Maha suci Allah, yang tidak seorangpun mengetahui betapa besar keagungan-Nya melainkan Dia sendiri. Dan tidak ada seorangpun yang mampu memberikan sifat kepada-Nya dengan sifat yang sebenarnya. Maha suci Allah, Rabb yang Maha memiliki ketinggian diatas segala yang mempunyai pemberian.”

Doa Setelah Shalat Tasbih

Saat semua rakaat shalat tasbih selesai dilaksanakan, umat muslim yang melakukannya tidak lantas pergi begitu saja namun dia harus membaca doa sehabis melakukan shalat tasbih.

Berikut ini adalah doa yang harus dilafadzkan sehabis melakukan shalat tasbih :

اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ تَوْفِيْقَ اَهْلِ اْلهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ اْليَقِيْن وَمُنَاصَحَةَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزَمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجَدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ اْلعِلْمِ حَتىَّ اَخَافَكَ

اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ مَخَافَةً تُحْجِزُنِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَعَاتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى اُنَاصِحَكَ فِى

التَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى اُخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّالَكَ وَحَتَّى اَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِى اْلأُمُوْرِ كُلِّهَا وَاُحْسِنَ الظَّنَّ بِكَ سُبْحَانَ 

خَالِقِ النُّوْرِ رَبَّنَا اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَغْفِرْلَنَا اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّّاحِمِيْن

Ayat di atas dilafadzkan seperti berikut ini

“Yaa Alloohu ya Rohmaanu yaa Rohiimu yaa Hayyu yaa Qoyyuumu yaa dzal jalaali wal-ikroom, yaa ahlat taqwaa wa ahlal maghfiroh, yaa dzaakirodz dzaakiriin, tub ‘alayya taubatan nashuuhaa, wazidnii bifadhli rohmatika nuuron wazhuhuuron wawudhuuhaa. Yaa arhamar roohimiin.”

Artinya:

“Ya Allah yang Maha Pengasih, yang Maha Penyayang, yang Maha Hidup dan Maha Berdiri sendiri, wahai Dzat yang Memiliki Keperkasaan dan Kemuliaan, Pemilik ketaqwaan dan Ampunan, wahai yang diingat para pedzikir, anugerahkanlah padaku taubat nasuha dan tambahkanlah bagiku dengan rahmat-Mu cahaya, kejelasan dan kebersihan. Wahai Dzat yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”

Membaca Sholawat

Setelah membaca doa sholat tasbih di atas, bacaan yang dilafadzkan selanjutnya adalah bacaan sholawat nabi. Bunyi shalawat nabi yang harus dilafadzkan setelah shalat tasbih adalah :

Alloohumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa’alaa aalihii washohbihii bi’adadi maajaroo bihil qolam.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad dan kepada keluarga serta sahabatnya sebanyak bilangan yang ditulis pena.”

Membaca Doa Kumpulan Para Nabi

Setelah membaca sholawat nabi, bacaan yang dilafadzkan setelah sholawat nabi adalah membaca doa kumpulan para nabi. Bacaannya adalah sebagai berikut ini :

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Bacaan itu adalah doa yang dibaca oleh Nabi Sulaiman AS, bunyinya adalah “Robbi auzidni an askhuro ni’matakallati an amta allaya wa ala wa li dayya wa an a’mala sholikhan tardhohu wa ad khilni birrohmatika fi ibadikas sholikhin.”

Artinya:

“Ya Tuhan kami berilah aku ilham untuk selalu mensyukuri nikmatmu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada kedua ibu bapakku dan mengerjakan amal sholeh yang Engkau ridloi, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu kedalam golongan hamba-hamba Mu yang Sholeh” (an naml (27) ; 19).

Keutamaan Shalat Tasbih

Sholat tasbih yang umat muslim kerjakan memiliki berbagai macam keutamaan. Keutamaan itu belum banyak diketahui oleh umat muslim. Berikut ini adalah keutamaan shalat tasbih yang harus diketahui :

  1. Sholat Yang Kalimatnya Paling Dipilih Oleh Allah SWT

Tanpa kita sadari bahwa Allah sangat menyukai bacaan tasbih sehingga DIA menjadi kalimat yang paling dipilih oleh Allah SWT. Pernah suatu kali Rasulullah ditanya oleh sahabatnya, ucapan apa yang terunggul?, Rasulullah pun menjawab dengan ucapan seperti ini :

مَا اصْطَفَى اللهُ لِمَلاَئِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Yang dipilih Allah SWT terhadap para malaikat NYA dan hamba NYA merupakan ucapan : Subhanallahi wa bihamdihi’ ( HR. Muslim )

  1. Timbangan Amal Akan Berat

Ucapan tasbih ternyata bisa memberatkan timbangan amal di akhirat kelak nanti, seperti dengan apa yang disabdakan oleh Rasululah SAW seperti berikut ini :

كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيْلَتَانِ فِى الْمِيْزَانِ حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ

“Ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal dan keduanya disukai oleh ar-Rahman, yaitu: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim” ( HR. Bukhari dan HR. Muslim)

  1. Penghapus Dosa

Keutamaan sholat tasbih lainnya adalah bisa digunakan sebagai penghapus dosa. Oleh sebab itu ada syeikh yang menganjurkan untuk melakukan sholat tasbih sebelum sholat hajat agar dosa-dosanya diampuni sehingga sholat hajatnya akan diterima oleh Allah SWT.

Memohon ampunan karena dosa juga bisa melakukan shalat Tahajjud yang kemudian di lanjutkan dengan shalat taubat dengan bersungguh-sungguh.

Berikut ini sabda Rasulullah SAW yang berhubungan dengan shalat tasbih atau ucapan tasbih :

مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ

الْبَحْرِ

Bunyi sabda Rasulullah SAW tersebut adalah “Subhanallahi wa bi hamdihi yang dibaca sebanyak 100 kali maka Allah bisa menghapuskan kesalahan meskipun kesalahan tersebut sebanyak buih yang ada di lautan.” ( HR. Muslim dan HR. Bukhari )

  1. Memiliki Perkebunan Kurma

Umat muslim yang melaksanakan sholat tasbih akan memiliki perkebunan kurma di surga kelak. Hal tersebut sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi seperti berikut ini :

مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِى الْجَنَّةِ

Bunyi dari hadist tersebut adalah “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat tasbih subhanallahil azhimi wa bi hamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga.” ( HR. at-Tirmidzi )

  1. Menghindarkan Dari Kesedihan Dan Penyakit Berat

Jaman seperti saat ini banyak sekali penyakit berat yang susah untuk disembuhkan. Salah satunya adalah penyakit stroke. Umur yang sudah tua rentan untuk terkena berbagai macam penyakit salah satunya adalah stroke. Shalat tasbih ternyata memiliki keutamaan untuk menghidarkan dari rasa sedih dan terhindar dari penyakit berat seperti stroke.

Hal tersebut berdasarkan dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu as-Sunni dan juga Ahmad. Dalam hadist itu diriwayatkan jika suatu kali orang muslim bernama Qabishah al-Makhariq mendatangi Rasulullah dan berkata:

 “Wahai Rasulullah, ajarkan aku beberapa ucapan atau kalimat yang dengan kalimat itu, Allah akan memberi manfaat kepadaku, karena umurku sudah tua dan aku merasa lemah dalam melakukan apapun. Rasulullah pun menjawab seperti berikut ini, Adapun untuk duniamu, maka setelah engkau selesai shalat Shubuh, ucapkanlah tasbih sebanyak tiga kali.”

Berikut ini adalah bunyi hadistnya :

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Artinya:

“Jika engkau membacanya, maka engkau terhindar dari kesedihan, kusta (lepra), penyakit biasa, belang, lumpuh akibat pendarahan otak (stroke).” ( HR. Ibnu as-Sunni dan HR. Ahmad)

  1. Shalat Tasbih Sebagai Senjata Untuk Menghadapi Persoalan Besar

Keutamaan shalat tasbih yang dilakukan oleh umat muslim bisa dijadikan sebagai senjata untuk mengatasi berbagai macam persoalan besar.

Seperti hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang mengatakan jika Rasulullah menghadapi persoalan penting, maka Rasulullah akan mengangkat kepalanya ke langit sambil mengucapkan, “Subhanallahil azhim.” Sedangkan at-Tirmidzi meriwayatkan jika beliau berdoa dengan sungguh-sungguh, maka Rasulullah akan mengucapkan,“Ya hayyu ya qoyyum.”

  1. Menjadi Senjata Saat Krisis Pangan

Shalat tabsih juga bisa digunakan sebagai sejata menghadapi krisis pangan. Suatu saat umat muslim akan menghadapi masa krisis pangan, salah satu masa krisis pangan yang akan dihadapi adalah saat Dajjal muncul di permukaan bumi. Saat itu makanan orang beriman adalah tasbih dan juga taqdis.

Seperti yang diriwayatkan oleh al-Hakim dengan hadist berikut ini :

طَعَامُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِي زَمَنِ الدَّجَّالِ طَعَامُ الْمَلاَئِكَةِ: التَّسْبِيْحُ وَالتَّقْدِيْسُ، فَمَنْ كَانَ مَنْطِقُهُ يَوْمِئِذٍ التَّسْبِيْحَ أَذْهَبَ اللهُ عَنْهُ الْجُوْعَ

Artinya:

“Makanan orang beriman pada zaman munculnya Dajjal adalah makanan para malaikat, yaitu tasbih dan taqdis. Maka barangsiapa yang ucapannya pada saat itu adalah tasbih, maka Allah akan menghilangkan darinya kelaparan” ( HR. al-Hakim)

Manfaat Shalat Tasbih

Sholat tasbih juga memiliki beberapa manfaat. Tidak semua umat muslim tahu manfaat apa saja yang akan didapatkannya dengan melakukan sholat tasbih.

Berikut ini adalah beberapa manfaat sholat tasbih yang bisa didapatkan oleh umat muslim yang melaksanakannya :

  1. Menentramkan Batin

Dengan melakukan sholat sunnah seperti sholat tasbih, umat muslim yang melakukannya bisa memiliki ketentraman batin. Mengagungkan nama Allah di setiap gerakan sholat tasbih bisa membuat batin tentram dan merasa dekat dengan Allah.

  1. Dosa Terhapus

Manfaat sholat tasbih yang banyak diketahui adalah dosa umat muslim yang mengerjakan sholat tersebut bisa dihapus dosanya. Meski dosanya sebanyak buih yang ada di lautan.

  1. Mendatangkan Pahala

Amalan sunnah yang dilakukan meskipun jika ditinggalkan tidak apa-apa namun alangkah baiknya untuk dilakukan. Hal itu dikarenakan setiap amalan sholat sunnah yang dikerjakan akan mendapatkan pahala dan pahala tersebut bisa menjadi tabungan saat di akhirat kelak.


Nah, itulah tata cara sholat tasbih yang bisa kalian tunaikan. Akan lebih baik jika kalian melakukannya pada saat bulan ramadhan ini, karena bulan ramdhan adalah bulan yang penuh keberkahan dan insyaallah akan menjadikan kita lebih dekat dan betaqwa kepada Allah SWT.

Wallohu'alam...

Penulis:

Muhammad Aulia Hafidz Al-Majied, Lc.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulumul Qur'an • Kaidah Penulisan Hamzah (Kaidah Imla dan Rasm)

Cyber Da'wah Aulia Media (CDAM) Kaidah Penulisan Hamzah (Kaidah Imla dan Rasm) Cara menulis hamzah di awal, di tengah, dan di akhir Berbeda dengan huruf hijaiyah lainnya, hamzah mempunyai kaidah tersediri dalam penulisannya. Hamzah bisa ditulis dalam bentuk alif, ya’, wau, atau mandiri (seperti kepala ain). Di bawah ini akan dijelaskan cara penulisan hamzah dalam kaidah imla’ dan juga rasm utsmani. Penulisan Hamzah 1. Hamzah di awal kata Ketika hamzah berada di awal kata, maka di tulis dalam bentuk alif, baik hamzah qatha maupun hamzah washal. Perbedaanya kalau menulis hamzah qatha harus ada kepala hamzahnya (ء) di atas alif ketika berharakat fathah dan dhammah serta berada di bawah alif ketika berharakat kasrah. Sedangkan menulis hamzah washal berbentuk alif saja tanpa ada kepada hamzah. Contoh hamzah qatha: أَنْعَمْتَ – أُنَاسٌ - إِكْرَامٌ Contoh hamzah washal: اَلْأَنْهَارُ - اِبْنٌ - اُنْصُرْ === Perbedaan hamzah qatha dan hamzah washal === 2. Hamzah di tengah Hamza

Bacaan Do'a Safar Perjalanan Lengkap Arab dan terjemahan

HM. Aulia Hafidz Al Majied, SE,.Lc' Al Khidmah Aulia Al Ziyadah  >Doa Umroh & Haji>Bacaan Doa Safar Perjalanan Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan Bacaan Doa Safar Perjalanan Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan Safar (perjalanan jauh) adalah suatu hal yang menyulitkan. Namun di saat sulit semacam itu, Allah memberikan kita kesempatan untuk banyak berdo’a dan di situlah waktu mustajab, mudah dikabulkan do’a Bacaan Doa Safar Perjalanan Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan Post category:Doa Umroh & Haji / Kumpulan Doa Islam Post comments:0 Comments Melakukan safar adalah salah satu fitrah sebagai umat manusia, terutama karena untuk niat ibadah. Sebagai umat muslim, dianjurkan untuk memanjatkan doa ketika akan melakukan aktifitas. Demikian juga kita dianjurkan untuk memanjatkan bacaan doa safar saat melakukan perjalanan atau bepergian jauh seperti umroh dan haji. Pengertian Safar Dalam bahasa Arab, safar berarti menempuh perjalanan. Adapun secara syariat safar ada

Dzikir Selama Bulan Rajab

Beberapa amalan yang sudah memasyarakat ketika masuk bulan rajab salah satu cara yang dianjurkan oleh islam dalam hal ini adalah dengan melakukan wirid dzikir dan doa. mohon maaf bagi sahabat yang masih awam mengenai hal ini, berikut di bawah ini kami sajikan bacaannya dengan tulisan arab dan latin. Doa bulan rajab menyambut datangnya bulan sya'ban dan ramadhan اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FII RAJABA WA SYA'BAANAA WA BALLIGHNAA RAMADHANAA Artinya : Ya Allah berkahilah kami pada bulan rajab dan sya'ban dan sampaikan kami kepada ramadhan.  Wirid dan dzikir  Amalan Mulai Tanggal 1 sampai 10 Rajab   سُبْحَانَ اللهُ حَيُّ الْقَيُّوْمُ  SUBHAANALLOOHU HAYYUL QOYYUUMU (Dibaca 100 kali) سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدْ  SUBHAANALLOOHII AHADISH-SHOMAD (Dibaca 100 kali)  سُبْحَانَ اللهُ الرَّؤُوْفُ  SUBHAANALLOOHUU ROUUFU (Dibaca 100 kali) Setelah sholat subuh, silakan baca atau amalkan ini sebanyak 70 ka