Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

KHUTBAH Khutbah Idul Adha: Haji, Kurban, dan Pandemi Covid-19

Khutbah I   اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.   اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَاتَ وَ أَحْيَى. اَلْحَمْدُ للهِ الًّذِيْ أَمَرَنَا بِالتَّقْوَى وَ نَهَانَا عَنِ اتِّبَاعِ الْهَوَى. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ لَنَا عِيْدَ الْفِطْرِ وَ اْلأَضْحَى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ  نِعْمَ الْوَكِيل وَنِعْمَ الْمَوْلَى، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَ مَنْ يُنْكِرْهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا. وَ صَلَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَ حَبِيْبِنَا الْمُصْطَفَى، مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الْهُدَى، الَّذِيْ لاَ يَنْطِقُ عَنْ الْهَوَى، إِنْ هُوَ إِلاَّ وَحْيٌ يُوْحَى، وَ عَلَ

Berqurban

Silahkan simak √ doa menyembelih hewan qurban, √ bacaan doa menyembelih hewan qurban arab, latin dan maknanya lengkap pada artikel ini. Setiap hari raya qurban tiba, kita menyaksikan umat Islam di seluruh seluruh penjuru dunia berbondong-bondong melaksanakan sunnah Nabi Muhammad. Sunnah nabi Muhammad itu adalah melaksanakan shalat sunnah Idul Adha yang dilanjutkan dengan ibadah pemotongan hewan qurban. Pengertian Qurban Setiap Bulan Dzul Hijjah tepatnya tanggal 10 Dzul Hijja. Semua umat Islam yang tidak melaksanakan haji merayakan hari raya Idul Adha. Pada hari itu, umat Islam di seluruh dunia sangat disunnahkan untuk berqurban. Berqurban dsini maksudnya adalah menyembelih hewan qurban untuk kemudian dagingnya dibagi-bagikan kepada seluruh umat Islam di wilayah tersebut. Apakah sebenarnya Qurban itu? Qurban berasal dari bahasa Arab, “Qurban” (قربان) yang artinya dekat. Arti Qurban dalam Islam juga disebut dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembeliha

Rahasia dan Keutamaan Membaca Surat Al Waqi'ah Agar Rezeki Berlimpah

Tidak semua manusia punya rezeki yang lancar. Padahal, setiap hari sudah bekerja keras, namun tetap saja rezeki masih kurang. Ada baiknya usaha keras kita diimbangi dengan kegiatan ibadah. Karena, bagaimanapun, rezeki datang dari Allah SWT dan cara menjemputnya adalah dengan memohon melalui ibadah. Sebenarnya, ada amalan yang bisa diterapkan untuk rezekimu yang kurang lancar. Bukan akan kaya, tetapi rezekimu akan selalu tercukupi setiap hari. Caranya, rutinlah membaca Surat Al Waqi’ah. Amalan ini dapat menjadi jalan untuk memperlancar rezeki. Ini salah satu keutamaan Surat Al Waqi'ah yang kita ketahui dari hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud dan penjelasan para ulama mufassirin. Membaca surat Al Waqi'ah tiap malam, insya Allah dijauhkan dari kemiskinan. Khalifah Utsman bin Affan bermaksud memberikan sejumlah harta kepada Abdullah bin Mas’ud untuk putra-putranya. Namun, Abdullah bin Mas’ud menolak sembari menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak khawatir putra-putran

Bicara Agama tanpa ilmu sangat berbahaya dan menyesatkan

Cyber Da'wah Aulia Media (CDAM) Memahami ilmu agama merupakan kewajiban atas setiap muslim dan muslimah. Rasulullah sholallohu ‘alaihi wassallam bersabda: طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap muslim. [HR. Ibnu Majah no:224, dan lainnya dari Anas bin Malik. Dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani] Dan agama adalah apa yang telah difirmankan oleh Alloh di dalam kitabNya, Al-Qur’anul Karim, dan disabdakan oleh RosulNya di dalam Sunnahnya. Oleh karena itulah termasuk kesalahan yang sangat berbahaya adalah berbicara masalah agama tanpa ilmu dari Alloh dan RosulNya. Sebagai nasehat sesama umat Islam, di sini kami sampaikan di antara bahaya berbicara masalah agama tanpa ilmu: 1.Hal itu merupakan perkara tertinggi yang diharamkan oleh Allah. Alloh Ta’ala berfirman: قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَاْلإِثْمَ وَالْبَغْىَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَن تُشْرِكُوا بِاللهِ مَا لَمْ يُ